Ciri Makhluk Hidup
A) Ciri khusus hewan
1. Kelelawar : mengeluarkan bunyi ultra sonic (berfungsi untuk memperoleh makanan) dan mempunyai kemampuan ekolokasi yaitu mendeteksi benda – benda sekitar dan menentukan arah terbang dengan suara / bunyi pantul (berfungsi untuk memperoleh makanan). 2. Lumba – Lumba : mengeluarkan bunyi ultra sonic untuk memperoleh makanan dan mempunyai kemempuan ekolokasi untuk memperoleh makanan. 3. Landak: Kulit berduri untuk melindungi diri dari musuh 4. Cicak: autotomi (memutuskan ekornya) berfungsi untuk melindungi diri dari musuh dan lidah panjang dan lengket berfungsi untuk menangkap mangsa (serangga khususnya nyamuk). 5. Kadal : autotomi (memutuskan ekornya) berfungsi untuk melindungi diri dari musuh. 6. Bunglon : mimikri (mengubah warna kulit sesuai warna lingkungannya) berfungsi untuk melindungi diri. 7. Ular : lidah bercabang dua berfungsi untuk mendeteksi mangsa dan bisa beracun berfungsi untuk melindungi diri. 8. Cumi – Cumi, Sotong, dan Gurita : mengeluarkan cairan seperti tinta berfungsi untuk melindungi diri dan memiliki tentakel berfungsi untuk menangkap mangsa dan bergerak. 9. Unta dan mepunyai punuk berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan bulu mata panjang dan dua lapis kelopak berfungsi untuk melindungi mata dari debu. 10. Bebek : paruh berbentuk sudu berfungsi untuk mencari makan di lumpur, kaki berselaput untuk berenang, bulu berlapis lilin berfungsi agar tidak basah saat berenang. 11. Burung Hantu ; penglihatan dan pendengaran yang tajam memperoleh makan di malam hari dan memiliki kepala dapat diputar 180 derajat berfungsi untuk memperluas pandangan. 12. Ikan Sidat, belut Listrik, Ubur – Ubur : mempunyai senjata berupa sengatan listrik berfungsi untuk melindung diri. 13. Trenggiling, Luing : kulit keras dan menggulungkan badan berfungsi untuk melindungi diri. 14. Lebah, Kelabang, Kalajengking : sengat beracun berfungsi untuk melindungi diri. 15. Gajah: mendengar bunyi infrasonic dan bertelinga lebar berfungsi untuk memperlebar pendengaran dan berkomunikasi dengan sesama. 16. Singa : warna bulu seperti rumput kering berfungsi untuk menyamar (kamuflase). 17. Kera dan Tupai : ekor panjang dan berumbai berfungsi untuk menjaga keseimbangan ketika melompat. 18. Katak : kaki berselaput berfungsi untuk berenang, kulit berlendir berfungsi untuk membantu pernafasan, kaki belakang lebih panjang berfungsi untuk melompat dan melindungi diri. 19. Ikan Gurame : memiliki labirin berfungsi untuk membantu bernafas dalam air keruh dan memiliki misai berfunsi untuk mendeteksi kondisi lingkungan. 20. Semut : mata buta tetapi memiliki antena berfungsi untuk mendeteksi makanan dan berkomunikasi. 21. Ikan Pemanah : menyemprotkan air berfungsi untuk mendapatkan makanan berupa serangga. 22. Jerapah : memiliki leher yang panjang berfungsi untuk meraih tangkai daun yang tinggi. |
23. Kucing : memiliki misai berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang gelap, penglihatan tajam berfungsi untuk mencari mangsa di malam hari, dapat memasukkan kuku cakar berfungsi untuk tidak terdengar mangsa saat berjalan.
24. Anjing : mejulurkan lidah berfungsi untuk mengeluarkan panas dari tubuh, tidur membungkuk berfungsi agar tetap hangat dan panas tubuh tidak keluar, penciuman tajam berfungsi untuk mendeteksi makanan dan menggerakkan telinga berfungsi untuk mencari sumber suara agar lebih jelas. 25. Ayam Jantan : memiliki taji atau jalu berfungsi untuk melindungi diri dan mengembangkan bulu saat bertarung berfungsi untuk menakuti musuh. 26. Kuskus : mengeluarkan bau kentut yang sangat bau berfungsi untuk melindungi diri. 27. Landak Semut: lidah yang panjang dan lengkat berfungsi untuk menangkap mangsa (khususnya semut). 28. Laba-Laba : perutnya menghasilkan cairan sutra untuk membuat jaring dalam menjebak mangsanya. 29. Rayap : mata buta tetapi memiliki antena berfungsi untuk mendeteksi makanan dan berkomunikasi dan bersimbiosis dengan flagellatac berfungsi agar dapat memakan kayu yang sudah lapuk. 30. Lele : memiliki labirin berfungsi untuk bernafas di air yang keruh dan kurang O2, memiliki senjata berupa patil berfungsi untuk melindungi diri dan memiliki misai untuk mendeteksi mangsa dan lingkungan. Sumber: http://www.ilmupengetahuanalam.com/2015/08/ciri-khusus-hewan-dan-fungsinya.html B) Ciri khusus tumbuhan 1)Enceng gondok termasuk tumbuhan yang hidup di air. Enceng gondok memiliki bentuk daun lebar dan tipis, sehingga mempermudah penguapan air melalui daunnya. 2) Kaktus adalah tumbuhan yang hidup di tempat yang kering dan gersang. Tumbuhan yang hidup di tanah kering memiliki daun tebal, sempit, dan berlapis lilin. Hal itu bertujuan untuk menghemat pengeluaran air. 3) Kantong Semar adalah tumbuhan yang memiliki bentuk daun seperti guci yang berfungsi sebagai penangkapan serangga. Kantong semar sering disebut tumbuhan pemakan serangga. 4) Rafflesia arnoldi merupakan tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbatang. Rafflesia arnoldi tumbuh sebagai parasit tumbuhan inangnya. 5) Teratai : daun yang bundar, lebar dan tipis. 6)Pohon jati :menggugurkan Daunnya Saat Musim Kemarau 7)Bunga mawar: Batangnya yang berduri berfungsi untuk melindungi dari musuh |
Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Hubungan Antarmakhluk Hidup
Dalam suatu lingkungan ada berbagai macam hubungan antarmakhluk hidup.
1. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup yang saling menguntungkan satu sama lain. Beberapa contoh interaksi antara lebah dan bunga, burung jalak dan kerbau, ikan remora dan ikan hiu, kelelawar dan kantung semar, burung plofer dan buaya, serta pada interaksi antara rayap dan flagelata.
2. Simbiosis Komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup yang mana salah satu diantaranya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak mendapat pengaruh apapun. Beberapa contoh : pada interaksi antara sirih dan tumbuhan inangnya, tumbuhan paku dan pohon jati, udang dan mentimun laut, serta pada interaksi antara ikan badut dan anemon laut.
3. Simbiosis Parasitisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup yang mana salah satu diantaranya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain mendapatkan kerugian. contoh : interaksi antara cacing pita dan manusia, benalu dan tanaman inangnya, kutu dan hewan yang diganggunya, serta pada jamur panu dan manusia.
4. Simbiosis Kompetisi adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup yang mana keduanya saling berkompetisi untuk mendapatkan kebutuhannya. Contoh : interaksi antara serigala dan harimau di ekosistem savana, kambing dan sapi di ekosistem padang rumput, serta pada tanaman tumpang sari.
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang terjadi pada makhluk hidup.
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan dalam suatu lingkungan.
Dalam suatu lingkungan ada berbagai macam hubungan antarmakhluk hidup.
1. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup yang saling menguntungkan satu sama lain. Beberapa contoh interaksi antara lebah dan bunga, burung jalak dan kerbau, ikan remora dan ikan hiu, kelelawar dan kantung semar, burung plofer dan buaya, serta pada interaksi antara rayap dan flagelata.
2. Simbiosis Komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup yang mana salah satu diantaranya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak mendapat pengaruh apapun. Beberapa contoh : pada interaksi antara sirih dan tumbuhan inangnya, tumbuhan paku dan pohon jati, udang dan mentimun laut, serta pada interaksi antara ikan badut dan anemon laut.
3. Simbiosis Parasitisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup yang mana salah satu diantaranya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain mendapatkan kerugian. contoh : interaksi antara cacing pita dan manusia, benalu dan tanaman inangnya, kutu dan hewan yang diganggunya, serta pada jamur panu dan manusia.
4. Simbiosis Kompetisi adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup yang mana keduanya saling berkompetisi untuk mendapatkan kebutuhannya. Contoh : interaksi antara serigala dan harimau di ekosistem savana, kambing dan sapi di ekosistem padang rumput, serta pada tanaman tumpang sari.
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang terjadi pada makhluk hidup.
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan dalam suatu lingkungan.
Perkembangbiakan dan Penyesuaian diri Makhluk Hidup
Perkembangbiakan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu perkembangbiak tumbuhan secara generatif dan secara vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
1. Macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan manusia.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
A. Alami
1. Tunas
a. Tunas batang : bambu, pisang, Aglaonema
b. Tunas akar : cemara, sukun, kesemek
c. Tunas daun : Cocor bebek (disebut juga tunas adventif)
2. Umbi
a. Umbi akar tidak memiliki mata tunas, sehingga tunas baru hanya muncul pada satu tempat yaitu pada pangkal umbi yang merupakan tempat pelekatannya dengan batang. Contoh tumbuhan yang membentuk umbi akar adalah dahlia.
b. Umbi lapis merupakan umbi yang tersusun atas lapisan-lapisan yang membungkus bagian yang disebut cakram.Contoh tumbuhan yang membentuk umbi lapis adalah bawang merah, dan bakung.
c. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. contoh : kentang
3. Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
4. Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Contoh : antanan, arbei, rumput teki, dan strowberi.
5.Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tumbuhanyang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.
6. Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Contoh : cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.
B. Buatan
1) Mencangkok
Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.
2) Menempel (okulasi)
Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis.
3) Menyambung/mengenten
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis.
4) Stek
Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya.
Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.
5) Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Contoh : alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.
Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
1. Macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan manusia.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
A. Alami
1. Tunas
a. Tunas batang : bambu, pisang, Aglaonema
b. Tunas akar : cemara, sukun, kesemek
c. Tunas daun : Cocor bebek (disebut juga tunas adventif)
2. Umbi
a. Umbi akar tidak memiliki mata tunas, sehingga tunas baru hanya muncul pada satu tempat yaitu pada pangkal umbi yang merupakan tempat pelekatannya dengan batang. Contoh tumbuhan yang membentuk umbi akar adalah dahlia.
b. Umbi lapis merupakan umbi yang tersusun atas lapisan-lapisan yang membungkus bagian yang disebut cakram.Contoh tumbuhan yang membentuk umbi lapis adalah bawang merah, dan bakung.
c. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. contoh : kentang
3. Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
4. Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Contoh : antanan, arbei, rumput teki, dan strowberi.
5.Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tumbuhanyang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.
6. Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Contoh : cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.
B. Buatan
1) Mencangkok
Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.
2) Menempel (okulasi)
Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis.
3) Menyambung/mengenten
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis.
4) Stek
Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya.
Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.
5) Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Contoh : alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.
|
|
Penyesuaian Diri Hewan
Pelestarian Lingkungan
Pelestarian Makhluk HidupKeberadaan dari hewan dan tanaman/ tumbuhan sangat dibutuhkan oleh manusia karena sebagian besar kebutuhan manusia bersumberkan pada keduanya, sehingga keberadaanya harus dilestarikan.Jenis Pelestarian Makhluk Hidup dan Manfaatnya
- PELESTARIAN TUMBUHAN
Cara pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga keberadaan hutan yang ada. Hutan adalah merupakan sumber industri yang dipakai untuk kebutuhan manusia, misalnya untuk perabot rumah tangga, untuk perumahan dan lain sebagainya.
Tindakan pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan, antara lain:
1) Tebang pilih. Yaitu penebangan terhadap pohon namun disertai juga dengan penanaman bibit yang baru. Tidak semua pohon ditebang untuk digunakan, sehingga ekosistem hutan tidak rusak.
2) Reboisasi. Adalah suatu tindakan penghijauan kembali terhadap hutan yang telah gundul sehingga kerusakan hutan dapat diperbaiki. Kegiatan reboisasi dapat juga dilakukan di daerah perkotaan sebagai langkah untuk memeberi keseimbangan dengan lajunya pembangunan di perkotaan.
3) Cagar alam. Adalah tindakan yang dibuat guna melindungi tumbuhan tertentu terhadap kerusakan, misalnya karena penebangan secara liar, perubahan lingkungan, dan disebabkan karena serangan hama. Kegiatan cagar alam bisa menyelamatkan spesies tumbuhan dari kepunahan.
PELESTARIAN HEWAN
Pelestarian hutan tidak hanya untuk melestarikan keberadaan tumbuhan saja, namun juga ditujukan dalam rangka untuk perlindungan terhadap keberadaaan dari hewan.
Tindakan pelestarian hewan yang bisa dilakukan adalah dengan cara berikut ini:
a) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa. Pengertian suaka margasatwa adalah suatu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas yang berupa keanekaragaman dan atau keunikan dari jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya bisa dilakukan dengan pembinaan terhadap habitatnya, contohnya:
- Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung. Jenis tanaman yang ada di taman Suaka Margasatwa Way Kambas antara lain pidada, api-api, pandan, nipah, gelam. Taman Nasional Way Kambas mempunyai 50 jenis mamalia misalnya badak Sumatera, harimau Sumatera, gajah Sumatera, siamang, tapir, anjing hutan; 406 jenis burung diantaranya bangau tongtong, bebek hutan, pecuk ular, bangau sandang lawe, sempidan biru, kuau; berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan juga insekta.
- Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di Cagar Alam Ujung Kulon masih terdapat badak jawa bercula satu, banteng, dan beranekaragam burung merak.
- Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh. Pada Hutan Gunung Leuser tersebut terdapat khas hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi antara lain gajah Sumatera, badak sumatera, kucing hutan, harimau sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung, kambing hutan, nusa sambar.
- Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu. Tanaman yang terdapat disini contohnya tumbuhan pencekik, dan juga bunga raksasa Rafllesia (Rhizanthes zepphenit).
- Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Tumbuhan yang terdapat di cagar alam ini adalah merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya merupakan vegetasi hutan primer. Tumbuhan yang dominan antara lain Laban, Kisegel, dan Marong. Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu tanaman yang terdiri dari pohon jati, Mahoni dan Komis.
b) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan perburuan. Tujuannya yang hendak dicapai adalah untuk melindungi bermacam jenis hewan karena terancam dari kepunahan.
c) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah untuk melindungi dan meningkatkan populasi ikan.
MANFAAT PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Tujuan dari tindakan pelestarian hewan adalah untuk:
- PELESTARIAN TUMBUHAN
Cara pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga keberadaan hutan yang ada. Hutan adalah merupakan sumber industri yang dipakai untuk kebutuhan manusia, misalnya untuk perabot rumah tangga, untuk perumahan dan lain sebagainya.
Tindakan pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan, antara lain:
1) Tebang pilih. Yaitu penebangan terhadap pohon namun disertai juga dengan penanaman bibit yang baru. Tidak semua pohon ditebang untuk digunakan, sehingga ekosistem hutan tidak rusak.
2) Reboisasi. Adalah suatu tindakan penghijauan kembali terhadap hutan yang telah gundul sehingga kerusakan hutan dapat diperbaiki. Kegiatan reboisasi dapat juga dilakukan di daerah perkotaan sebagai langkah untuk memeberi keseimbangan dengan lajunya pembangunan di perkotaan.
3) Cagar alam. Adalah tindakan yang dibuat guna melindungi tumbuhan tertentu terhadap kerusakan, misalnya karena penebangan secara liar, perubahan lingkungan, dan disebabkan karena serangan hama. Kegiatan cagar alam bisa menyelamatkan spesies tumbuhan dari kepunahan.
PELESTARIAN HEWAN
Pelestarian hutan tidak hanya untuk melestarikan keberadaan tumbuhan saja, namun juga ditujukan dalam rangka untuk perlindungan terhadap keberadaaan dari hewan.
Tindakan pelestarian hewan yang bisa dilakukan adalah dengan cara berikut ini:
a) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa. Pengertian suaka margasatwa adalah suatu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas yang berupa keanekaragaman dan atau keunikan dari jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya bisa dilakukan dengan pembinaan terhadap habitatnya, contohnya:
- Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung. Jenis tanaman yang ada di taman Suaka Margasatwa Way Kambas antara lain pidada, api-api, pandan, nipah, gelam. Taman Nasional Way Kambas mempunyai 50 jenis mamalia misalnya badak Sumatera, harimau Sumatera, gajah Sumatera, siamang, tapir, anjing hutan; 406 jenis burung diantaranya bangau tongtong, bebek hutan, pecuk ular, bangau sandang lawe, sempidan biru, kuau; berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan juga insekta.
- Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di Cagar Alam Ujung Kulon masih terdapat badak jawa bercula satu, banteng, dan beranekaragam burung merak.
- Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh. Pada Hutan Gunung Leuser tersebut terdapat khas hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi antara lain gajah Sumatera, badak sumatera, kucing hutan, harimau sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung, kambing hutan, nusa sambar.
- Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu. Tanaman yang terdapat disini contohnya tumbuhan pencekik, dan juga bunga raksasa Rafllesia (Rhizanthes zepphenit).
- Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Tumbuhan yang terdapat di cagar alam ini adalah merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya merupakan vegetasi hutan primer. Tumbuhan yang dominan antara lain Laban, Kisegel, dan Marong. Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu tanaman yang terdiri dari pohon jati, Mahoni dan Komis.
b) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan perburuan. Tujuannya yang hendak dicapai adalah untuk melindungi bermacam jenis hewan karena terancam dari kepunahan.
c) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah untuk melindungi dan meningkatkan populasi ikan.
MANFAAT PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Tujuan dari tindakan pelestarian hewan adalah untuk:
- Menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
- Mencegah supaya tidak terjadi kepunahan pada berbagai spesies hewan maupun tumbuhan.
- Menjaga sumber keanekaragaman hayati sebagai sumber kekayaan negara.
- Tempat untuk pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan. (http://www.aanwijzing.com/2016/08/Pelestarian-Hewan-dan-Tumbuhan-Pelajaran-IPA-SD-Kelas-6.html)
Bagian Tubuh Tumbuhan/Hewan dan Fungsinya
Daur Hidup beberapa Hewan
Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi dua yaitu :
- Daur hidup tanpa metamorfosis
- Daur hidup dengan metamorfosis
- Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis
2. Daur Hidup Hewan Dengan Metamorfosis
Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah daur hidup sekelompok hewan yang terlahir dengan bentuk yang
berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.
Metamorfosis ada dua yaitu :
Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam daur hidupnya.
b. Metamorfosis Tidak Sempurna
Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu : capung, kecoa, jangkrik, belalang
Tahapan daur hidup kecoa dan belalang
Serangga seperti belalang dan kecoa mengalami 3 tahapan dalam hidupnya yaitu:telur-nimfa-serangga dewasa
Telur menetas menjadi bayi serangga yang sudah menyerupai serangga dewasa tetapi tanpa sayap (nimfa). Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi serangga dewasa.
Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah daur hidup sekelompok hewan yang terlahir dengan bentuk yang
berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.
Metamorfosis ada dua yaitu :
- Metamorfosis sempurna
- Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam daur hidupnya.
b. Metamorfosis Tidak Sempurna
Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu : capung, kecoa, jangkrik, belalang
Tahapan daur hidup kecoa dan belalang
Serangga seperti belalang dan kecoa mengalami 3 tahapan dalam hidupnya yaitu:telur-nimfa-serangga dewasa
Telur menetas menjadi bayi serangga yang sudah menyerupai serangga dewasa tetapi tanpa sayap (nimfa). Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi serangga dewasa.
Rangka Manusia
Rangka manusia terbagi atas tiga bagian yaitu :
a. Rangka kepala
1) Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak
2) Rangka tulang kepala berbentuk bulat, disusun oleh tulang- tulang yang berbentuk pipih
3) Tulang-tulang bersatu membentuk sendi tetapi tidak dapat
digerakkan
b. Rangka badan
Rangka badan disusun oleh berbagi masam tulang, diantranya :
1) Ruas tulang belakang, sambungan antar tulang dapat digerakkan kedepan atau membungkuk ke depan, ke samping, sehingga tubuh dapat dibungkukkan.
2) Tulang dada tidak dapat digerakkan
3) Tulang-tulang rusuk, sambungan tulang-tulang rusuk dapat digerakkan.
4) Tulang rangka badan ada yang berbentuk pipih, misalnya pada tulang rusuk dan belikat.
5) Rangka badan membentuk rongga dada yang berfungsi untuk melindungi paru-paru, jantung, hati, dan lambung.
c. Rangka anggota gerak
1) Rangka anggota gerak terdiri atas rangka tangan dan rangka kaki.
2) Rangka tangan dan rangka kaki disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipa dan keras
3) Setiap tulang dihubungkan dengan sendi sehingga dapat bergerak. (https://dyahlovestar.wordpress.com/materi-2/bab-1)
a. Rangka kepala
1) Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak
2) Rangka tulang kepala berbentuk bulat, disusun oleh tulang- tulang yang berbentuk pipih
3) Tulang-tulang bersatu membentuk sendi tetapi tidak dapat
digerakkan
b. Rangka badan
Rangka badan disusun oleh berbagi masam tulang, diantranya :
1) Ruas tulang belakang, sambungan antar tulang dapat digerakkan kedepan atau membungkuk ke depan, ke samping, sehingga tubuh dapat dibungkukkan.
2) Tulang dada tidak dapat digerakkan
3) Tulang-tulang rusuk, sambungan tulang-tulang rusuk dapat digerakkan.
4) Tulang rangka badan ada yang berbentuk pipih, misalnya pada tulang rusuk dan belikat.
5) Rangka badan membentuk rongga dada yang berfungsi untuk melindungi paru-paru, jantung, hati, dan lambung.
c. Rangka anggota gerak
1) Rangka anggota gerak terdiri atas rangka tangan dan rangka kaki.
2) Rangka tangan dan rangka kaki disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipa dan keras
3) Setiap tulang dihubungkan dengan sendi sehingga dapat bergerak. (https://dyahlovestar.wordpress.com/materi-2/bab-1)
PERSENDIAN
Hubungan antara tulang-tulang manusia disebut sendi. Beberapa sendi yang terdapat pada tubuh manusia adalah sebagai berikut :
a. Sendi engsel, yaitu sendi yang dapat digerakkan satu arah. Contoh: sendi pada siku, sendi pada lutut, dan sendi pada ruas jari
tangan dan ruas jari kaki.
b. Sendi peluru, yaitu sendi yang memungkinkan gerakkan ke semua arah. Contoh :sendi pada ruas tulang leher yang paling atas,
sendi pada bahu, dan sendi pada panggul.
c. Sendi pelana, yaitu sendi yang bergerak ke dua arah (samping dan ke depan). Contoh: sendi antara tulang telapak tangan dan
pangkal ibu jari.
d. Sendi geser, yaitu persendian tempat ujung tulang yang satu menggeser ujung tulang yang lain. Contoh: pada tulang hasta dan
tulang pengumpil.
e. Sendi putar, persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebagai poros. Contoh:
pada hubungan tulang atlas dan tulang tengkorak.
B. MERAWAT RANGKA
Rangka harus selalu dirawat agar selalu sehat. Rangka dapat terkena penyakit atau kelainan, yaitu :
1. Kifosis (tulang punggung membengkok ke belakang)
2. Lordosis (kebiasaan sikap terlalu tegag pada saat duduk)
3. Skoliosis (kebiasaan bersikap dalam posisi miring)
Hubungan antara tulang-tulang manusia disebut sendi. Beberapa sendi yang terdapat pada tubuh manusia adalah sebagai berikut :
a. Sendi engsel, yaitu sendi yang dapat digerakkan satu arah. Contoh: sendi pada siku, sendi pada lutut, dan sendi pada ruas jari
tangan dan ruas jari kaki.
b. Sendi peluru, yaitu sendi yang memungkinkan gerakkan ke semua arah. Contoh :sendi pada ruas tulang leher yang paling atas,
sendi pada bahu, dan sendi pada panggul.
c. Sendi pelana, yaitu sendi yang bergerak ke dua arah (samping dan ke depan). Contoh: sendi antara tulang telapak tangan dan
pangkal ibu jari.
d. Sendi geser, yaitu persendian tempat ujung tulang yang satu menggeser ujung tulang yang lain. Contoh: pada tulang hasta dan
tulang pengumpil.
e. Sendi putar, persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebagai poros. Contoh:
pada hubungan tulang atlas dan tulang tengkorak.
B. MERAWAT RANGKA
Rangka harus selalu dirawat agar selalu sehat. Rangka dapat terkena penyakit atau kelainan, yaitu :
1. Kifosis (tulang punggung membengkok ke belakang)
2. Lordosis (kebiasaan sikap terlalu tegag pada saat duduk)
3. Skoliosis (kebiasaan bersikap dalam posisi miring)
Panca Indera
MATA
Adapun bagian-bagian mata beserta fungsinya, yaitu sebagai brikut :
Cahaya menuju ke aqueous humor lalu menuju pupil terus menuju lensa lalu menuju vetreous humor lalu menuju retina lalu menuju saraf optik dan yang terakhir menuju otak
TELINGA
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
Getara suara menuju daun telinga lalu menuju saluran telinga lalu menuju gendang telinga lalu menuju tiga tulang pendengaran lalu menuju rumah siput lalu menuju sel-sel rambut dalam organ korti lalu menuju sel saraf audiotori dan yang terakhir menuju otak.
HIDUNG
Bagian – bagian hidung, yaitu sebagai berikut :
Rangsang (bau) menuju ke lubang hidung lalu menuju ke epitelium olfaktori lalu menuju ke mukosa olfaktori lalu menuju ke saraf olfaktori lalu menuju ke talamus lalu menuju ke hipotalamus dan terakhir menuju ke otak.
KULIT
Bagian-Bagian Kulit Beserta Fungsinya :
LIDAH
Pada permukaan lidah yang ditutupi oleh tiga macam papila yaitu sebagai berikut.
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fungsi-dan-5-jenis-panca-indera-manusia-beserta-bagiannya-secara-lengkap/
MATA
Adapun bagian-bagian mata beserta fungsinya, yaitu sebagai brikut :
- Kornea mata, mempunyai fungsi untuk menerima sebuah rangsangan cahaya dan meneruskannya pada bagian mata yang lebih dalam.
- Lensa mata mempunyai fungsi untuk meneruskan dan memfokuskan pada cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
- Iris mempunyai fungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sebuah cahaya yang masuk ke mata.
- Pupil mempunyai fungsi sebagai saluran masuknya sebuah cahaya.
- Retina mempunyai fungsi untuk membentuk sebuah bayangan benda yang kemudian dikirim oleh saraf mata ke otak
- Otot mata mempunyai fungsi untuk mengatur suatu gerakan bola mata.
- Saraf mata, mempunyai fungsi untuk meneruskan sebuah rangsangan cahaya dari retina ke otak.
Cahaya menuju ke aqueous humor lalu menuju pupil terus menuju lensa lalu menuju vetreous humor lalu menuju retina lalu menuju saraf optik dan yang terakhir menuju otak
TELINGA
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
- Daun telinga,lubang telinga dan liang pendengaran mempunyai fungsi untuk menangkap dan mengumpulkan suatu gelombang bunyi.
- Gendang telinga ini mempunyai fungsi untuk menerima sebuah rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
- Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) mempunyai fungsi untuk memperkuat sebuah getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
- Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) mempunyai fungsi untuk mengubah impuls dan diteruskan ke otak. pada Tiga saluran setengah lingkaran juga mempunyai fungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Saluran eustachius fungsi nya untuk menghubungkan suatu rongga mulut dengan telinga bagian luar.
Getara suara menuju daun telinga lalu menuju saluran telinga lalu menuju gendang telinga lalu menuju tiga tulang pendengaran lalu menuju rumah siput lalu menuju sel-sel rambut dalam organ korti lalu menuju sel saraf audiotori dan yang terakhir menuju otak.
HIDUNG
Bagian – bagian hidung, yaitu sebagai berikut :
- Lubang hidung mempunyai fungsi untuk keluar masuknya sebuah udara
- Rambut hidung mempunyai fungsi untuk menyaring sebuah udara yang masuk ketika bernapas
- Selaput lendir mempunyai fungsi sebagai tempat menempelnya sebuah kotoran dan sebagai indra pembau.
- Serabut saraf ini mempunyai fungsi untuk mendeteksi zat kimia yang ada pada udara pernapasan
- Saraf pembau ini mempunyai fungsi untuk mengirimkan bau-bauan ke bagian otak.
Rangsang (bau) menuju ke lubang hidung lalu menuju ke epitelium olfaktori lalu menuju ke mukosa olfaktori lalu menuju ke saraf olfaktori lalu menuju ke talamus lalu menuju ke hipotalamus dan terakhir menuju ke otak.
KULIT
Bagian-Bagian Kulit Beserta Fungsinya :
- Kulit ari mempunyai fungsi untuk mencegah masuknya sebuah bibit penyakit dan untuk mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
- Kelenjar keringat mempunyai fungsi untuk menghasilkan suatu keringat
- Lapisan lemak mempunyai fungsi untuk menghangatkan suatu tubuh
- Otot penggerak rambut mempunyai fungsi untuk mengatur sebuah gerakan rambut
- Pembuluh darah mempunyai fungsi untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh.
LIDAH
Pada permukaan lidah yang ditutupi oleh tiga macam papila yaitu sebagai berikut.
- Papila sirku valata
- Papila filiformis
- Papila Fungiformis
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fungsi-dan-5-jenis-panca-indera-manusia-beserta-bagiannya-secara-lengkap/
Alat Pernapasan pada Manusia
Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, pangkal tenggorok, tenggorok (trakea), dan paru-paru. Proses pernapasan pada manusia berawal dari masuknya udara bebas ke dalam hidung. Di dalam hidung, udara mengalami penyaringan sehingga debu atau kotoran yang berasal dari udara tidak dapat masuk. Penyaringan ini dilakukan oleh rambut hidung dan selaput lendir. Selain mengalami proses penyaringan, udara yang mmasuk ke dalam hidung juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembapan. Dari rongga hidung, udara masuk ke tenggorok. Tenggorok atau trakea memiliki fungsi sebagai tempat lewatnya udara pernapasan.
Tenggorok bercabang dua, satu menuju paru-paru kanan dan yang lain menuju paru-paru kiri. Cabang tenggorok ini disebut bronkus. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus. Pada ujung bronkiolus terdapat alveolus yang merupakan gelembung-gelembung halus berisi udara. Udara masuk ke paru-paru karena dua hal. Pertama karena kontraksi otot antartulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat. Kedua karena kontraksi otot sekat rongga dada (diafragma), sehingga diafragma mendatar. Terangkatnya tulang rusuk dan mendatarnya diafragma mengakibatkan rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada diikuti mengembangnya paru-paru sehingga udara masuk ke paru-paru.
Udara keluar dari paru-paru juga karena dua hal. Pertama, karena mengendurnya otot antartulang rusuk, sehingga tulang rusuk turun. Kedua karena mengendurnya otot diafragma sehingga diafragma melengkung. Turunnya tulang rusuk dan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada mengecil. Mengecilnya rongga dada diikuti mengempisnya paru-paru, sehingga udada keluar dari paru-paru.
Masuk dan keluarnya udara pernapasan yang disebabkan oleh naik dan turunnya tulang rusuk disebut pernapasan dada. Sedangkan masuk dan keluarnya udara pernapasan karena mendatar dan melengkungnya diafragma disebut pernapasan perut.
Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, pangkal tenggorok, tenggorok (trakea), dan paru-paru. Proses pernapasan pada manusia berawal dari masuknya udara bebas ke dalam hidung. Di dalam hidung, udara mengalami penyaringan sehingga debu atau kotoran yang berasal dari udara tidak dapat masuk. Penyaringan ini dilakukan oleh rambut hidung dan selaput lendir. Selain mengalami proses penyaringan, udara yang mmasuk ke dalam hidung juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembapan. Dari rongga hidung, udara masuk ke tenggorok. Tenggorok atau trakea memiliki fungsi sebagai tempat lewatnya udara pernapasan.
Tenggorok bercabang dua, satu menuju paru-paru kanan dan yang lain menuju paru-paru kiri. Cabang tenggorok ini disebut bronkus. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus. Pada ujung bronkiolus terdapat alveolus yang merupakan gelembung-gelembung halus berisi udara. Udara masuk ke paru-paru karena dua hal. Pertama karena kontraksi otot antartulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat. Kedua karena kontraksi otot sekat rongga dada (diafragma), sehingga diafragma mendatar. Terangkatnya tulang rusuk dan mendatarnya diafragma mengakibatkan rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada diikuti mengembangnya paru-paru sehingga udara masuk ke paru-paru.
Udara keluar dari paru-paru juga karena dua hal. Pertama, karena mengendurnya otot antartulang rusuk, sehingga tulang rusuk turun. Kedua karena mengendurnya otot diafragma sehingga diafragma melengkung. Turunnya tulang rusuk dan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada mengecil. Mengecilnya rongga dada diikuti mengempisnya paru-paru, sehingga udada keluar dari paru-paru.
Masuk dan keluarnya udara pernapasan yang disebabkan oleh naik dan turunnya tulang rusuk disebut pernapasan dada. Sedangkan masuk dan keluarnya udara pernapasan karena mendatar dan melengkungnya diafragma disebut pernapasan perut.
Sistem Pencernaan
1. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Bagian dalam dinding lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna untuk mengaduk makanan yang berasal dari kerongkongan. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida (HCl). Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.
Selain itu, di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
4. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.
a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadiasam amino.
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap. Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sarisari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
6. Anus
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
1. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Bagian dalam dinding lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna untuk mengaduk makanan yang berasal dari kerongkongan. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida (HCl). Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.
Selain itu, di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
4. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.
a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadiasam amino.
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap. Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sarisari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
6. Anus
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
Sistem Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Sekat ini berfungsi mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbon dioksida.
Tugas bilik tersebut yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.Jantung berfungsi memompa darah. Jantung memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang (berelaksasi).
Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui denyut jantung melalui denyut nadi. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas ketika kamu menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan. Denyut tersebut juga terasa apabila bagian leher di bawah telinga ditekan. Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. Semakin aktif tubuh kita, denyut jantung juga semakin cepat.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh maupun sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis membawa darah kaya karbon dioksida dari jantung menuju paru-paru. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung, kecuali vena pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung. Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabangcabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh kapiler. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke ujung mencapai 160.000 km.
1. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Sekat ini berfungsi mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbon dioksida.
Tugas bilik tersebut yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.Jantung berfungsi memompa darah. Jantung memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang (berelaksasi).
Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui denyut jantung melalui denyut nadi. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas ketika kamu menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan. Denyut tersebut juga terasa apabila bagian leher di bawah telinga ditekan. Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. Semakin aktif tubuh kita, denyut jantung juga semakin cepat.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh maupun sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis membawa darah kaya karbon dioksida dari jantung menuju paru-paru. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung, kecuali vena pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung. Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabangcabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh kapiler. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke ujung mencapai 160.000 km.